Minggu, 24 Februari 2008

Imunisasiku...

Hari ini aku di antar Ayah dan Bunda pergi ke Rumah Sakit. Tapi kali ini bukan karena aku sakit lagi, tapi karena hari ini adalah jadwalku imunisasi. Sekarang aku imunisasi DPT 2 dan Polio 3. Yang paling membanggakan buat Bunda dan Ayah adalah saat aku di suntik DPT aku sama sekali ga nangis lho....Jagoan ya aku, padahal emang sakit banget lho, tapi aku kuat nahannya.

Berat badanku sekarang 6,6 Kg, setelah kemaren turun drastis 5 ons pas aku sakit. Tinggi badanku sekarang 6,3 Cm. Kata dokter berat badan dan tinggi badanku ideal 100%. Itu artinya antara berat badanku dengan tinggi badanku sekarang sangat pas dan cocok dengan umur aku...Seneng deh rasanya.

Hari ini juga sekalian Ayah Kontrol jahitan bekas hernianya. Kata Dokternya seh udah ga apa - apa, minggu depan jahitannya di lepas. Semoga Ayah segera pulih dari lukanya. amin.

Senin, 18 Februari 2008

Ayah Masuk Rumah Sakit

Baru aja aku di temani Ayah seharian di Rumah Sakit dan di Rumah, eh hari Jum'at 15 February 2008 kemarin Ayah yang gantian masuk Rumah Sakit. Ayah Operasi Hernia. Kata Bunda Hernia itu adalah turunnya Usus Besar ke Rongga Perut. Kalo ga segera di Operasi ya bisa bengkak dan membuat Ayah demam tinggi juga muntah - muntah.

Sedih banget sih, mana aku belum boleh menengok Ayah. Jadi 3 hari aku ga bisa ketemu Ayah. Baru hari Minggu (17 February 2008) ini aku bisa ketemu Ayah lagi. Ayah udah sehat kok, cuma masih susah aja kalo jalan, jadi harus ekstra hati - hati. Ayah juga belum bisa gendong aku, karena jahitannya belum kering betul jadi belum boleh angkat - angkat, apalagi sekarang badanku sudah kembali "gemuk" seperti sebelum sakit, jadi berat deh...heheheheh

Semoga cepet sembuh ya Ayah, jadi bisa gendong Pasya lagi....

Minggu, 10 Februari 2008

Aku di Rawat di RS. HONORIS.....

Badanku panas tinggi dari hari Rabu, 6 February yang lalu...Suhuku beberapa kali di ukur 37,5 derajat. Malam hari saat semua orang sudah terlelap tidur, panas badanku malah bertambah tinggi 37,8 derajat, aku juga muntah setiap kali di kasih obat, belum lagi diare yang aku derita juga cukup membuatku lemes. Akhirnya aku di bawa Ayah dan Bunda ke UGD RS. Sari Asih untuk mendapatkan pertolongan. Oleh Dr. Abdi (Dr.Jaga) Aku di beri obat SANMOL (untuk penurun panas), Lacto-B (untuk Diare), dan Antibiotik.

Tapi udah semalaman panasku ga juga turun. Malah bertambah panas, sampai 39 derajat. Puncaknya pada Jum'at dini hari, jam 1 pagi, panasku mencapai 40,3 derajat. Akhirnya aku di larikan lagi sama Bunda dan Ayah ke RS. HONORIS. Sampai di sana aku langsung di rawat, karena dokter takut aku kekurangan cairan. Malam itu aku menginap di RS, bersama Bunda dan Ayah.

Jum'at pagi panasku sudah mulai turun, diareku juga sudah berkurang. Tapi Jum'at malam aku rewel banget karena badanku sakit, belum lagi aku juga sariawan. Aku jadi ga bisa minum susu dengan enak, semua rasanya ga enak. Trus Bunda menelpon Eyang, Eyang datang menggendong aku, dan semalaman aku tidur di tunggui Eyang. Tenang banget rasanya...

Sabtu pagi semua keadaanku sudah normal, baik diareku maupun panas badanku. Aku sudah boleh pulang. Asyik.... Aku pulang di jemput Eyang, seneng banget rasanya bisa pulang ke rumah. Selasa besok aku kontrol sama Dr. Laurents yang merawatku di RS kemaren. Semoga ini jadi sakitku yang pertama dan terakhir, amin...

Ini adalah daftar obat yang di berikan dr.Laurents buat aku :

  1. Obat panas : Sanmol (0,6ml sehari 3x)
  2. Obat diare : Lacto-B (sehari 3x) atau Dialac (sehari 3x)
  3. Anti muntah : Vometa Domperidone 5 mg (0,4 ml sehari 3x)
  4. Obat sariawan jamur : Mycostatin 12 ml (sehari 3x diteteskan dibagian yang terkena sariawan)
  5. Antibiotik Diare : Sanprima (1 sendok teh sehari 2x)
  6. Vitamin : Apilis (0,3ml sehari 1x)

Sabtu, 02 Februari 2008

Jari - jari kecilku...

Aku sedang asyik memainkan jari - jari kecilku....Rasanya jari ini begitu lucu. Kecil namun bisa memegang apapun yang aku inginkan. Saat aku di pangku Bunda atau Ayah, aku tak hanya duduk diam, aku selalu memegang jari - jari Ayah dan Bunda. Merasakan halus kasarnya tangan mereka.

Aku pun belajar merasakan beberapa jenis bahan pakaian. Saat aku memakai rok, aku pegang ujungnya, aku rasakan kasar dan halus bahannya. Begitupun jika aku di gendong, aku pasti ingin tau, apakah pakaian yang di pakai untuk menggendongku halus atau kasar.

Bunda bilang, aku lucu saat memainkan jari - jariku. Apalagi saat sambil tengkurep, rasanya lucu banget. Sekarang aku pun sedang "merangsang" motorik halusku dengan berbagai cara, salah satunya dengan memegang tangan Bunda, Ayah juga memegang bahan apapun yang ada di dekatku...

Kata Ayah, aku makin pintar saja. Ya maklumlah calon Profesor..heheheh