Rabu, 18 Juli 2007

Kata dokter aku SUNGSANG...

Kehamilan bunda sudah 5 bulan neh, aku makin aktif saja bermain akrobat diperut bunda. Sekarang Om - om ku (adik dari bunda) juga sudah dapat merasakan gerakan - gerakanku. Mereka bergitu heboh memegang perut bunda untuk merasakan gerakan - gerakan aku, maklum deh Om - om ku itu belum menikah, jadi sedikit norak melihat orang hamil, hehehe...
Pemeriksaan bulan keenam, kata dokter (oh iya yang menangani pemeriksaanku adalah dr. Roza Fitri di RS. Usada Insani), letakku sungsang, alias kepalaku diatas dan kakiku di bawah, padahal seharusnya kepalaku yang ada di bawah, untuk mempermudah kelahiranku kelak. Nah itulah yang membuat bunda agak khawatir, maklum deh bundaku ini selalu saja khawatir dengan hal - hal yang terkadang kecil, malah bisa menjadi besar karena kekhawatirannya. Bunda melakukan treatment NGEPEL di pagi hari juga NUNGGING - NUNGGING dimalam hari menjelang tidur dan setelah bangun tidur pagi, karena banyak orang, termasuk dokterku menyarankan demikian, biar aku kembali ke posisi "pas" untuk dilahirkan. Minggu depan adalah pemeriksaan bunda yang ketujuh, karena minggu ini aku memasuki bulan ketujuh, ga berasa ya, sebentar lagi aku akan lahir menghirup udara dunia, dan bisa melihat bundaku yang cantik dan ayahku yang tampan. Duh, jadi ga sabar neh menunggu 2 bulan lagi kelahiranku...

hehehe...ada aku diperut bunda


3 bulan setelah pernikahan ayah dan bunda, bunda dinyatakan positif hamil (itu berarti sudah ada aku diperut bunda,hehehe..) ayah dan bunda begitu bahagia, karena aku adalah calon cucu pertama di keluarga ayah maupun bunda karena tante lala yang telah menikah lebih dulu belum dikarunia keturunan. Dengan semangat '45 bunda memeriksakan aku ke dokter, pemeriksaan pertama aku belum terlihat di layar USG, karena kata dokter usiaku masih terlalu kecil. Tapi bunda sudah mulai mempersiapkan kehadiranku. Bunda mulai minum susu hamil, makan - makanan yang bergizi, walaupun kata bunda di kehamilan ini bunda diserang mual yang sangat, sampai bulan kedua kehamilannya. Tapi alhamdullilah setelah bulan ketiga rasa mual itu hilang, bunda sudah dapat menikmati makannya dengan lahap, tidak seperti 2 bulan sebelumnya, sampai - sampai berat bunda mulai naik 3 kg, hehehe....
Masuk bulan keempat aku mulai aktif diperut bunda, mulai "mengganggu" bunda dengan gerakan - gerakan nakalku, terutama malam hari. Tapi bunda bukannya terganggu malah senang, bahkan terkadang bunda meminta ayah memegang perut bunda untuk merasakan "nakal"nya gerakanku. Ayah lebih antusias lagi, kalo setelah capek pulang kerja terus bisa merasakan gerakan atau tendangan aku, pastilah ayah begitu kegirangan, rasanya melebihi mendapatkan lotere saja, hehehe...


Pernikahan Ayah dan Bunda


Alhamdullilah...
3 Sept 2006 ini ayah dan bunda resmi menikah. Ijab kabul-nya dilakukan di Masjid Al-azzam dan resepsinya dilakukan di Hailai, Ancol. Semua acara belangsung dengan hikmat dan lancar. Semua keluarga begitu bahagia, maklum saja, bunda anak pertama dalam keluarga, sedangkan ayah juga, walaupun tante lala (adik ayah) telah menikah lebih dulu. Perhelatan pernikahan itu membuat ayah dan bunda begitu bahagia. Setelah menikah ayah dan bunda tinggal di tangerang, itu karena eyang (orang tua dari bunda) tidak ingin terpisah dari bunda. Lagi pula jarak dari tempat ayah dan bunda tinggal sekarang tidak jauh dari kantor ayah yang di slipi. Oh ya, pertemuan ayah dan bunda berlangsung begitu singkat, walaupun ayah dan bunda sudah seling mengenal sebelumnya, tapi "proses" perkenalan mereka hanya berlangsung 4 bulan saja, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Ayah dan bunda bertemu di Al-azhar, sebuah mesjid besar di Jakarta yang menaungi sebuah organisasi kepemudaan, nah mereka berdua aktif didalamnya, makanya mereka telah lama mengenal, walaupun tidak akrab. Itulah sekelumit perjalanan pertemuan ayah dan bunda sampai akhirnya mereka menikah.